Sebagai tindak lanjut dan melengkapi Surat Edaran
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah No: 10/D/KR/2016 tentang
Pengadaan Buku Teks Pelajaran Bagi Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun
Pelajaran 2016/2017, maka telah dikeluarkan Surat Edaran No. 12/D/KR/2016
tentang Pembelian Buku Teks Pelajaran Bagi Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013
Tahun Pelajaran 2016/2017.
Beberapa pesan penting dalam surat edaran yang dimaksud
sebagai berikut :
1.
Buku K13 yang direvisi dan siap dibeli adalah
untuk kelas 1, 4, 7, dan 10
2.
Buku K13 sudah bisa dipesan sejak tanggal
1 Juli 2016 dengan cara Online Shopping.
3.
Pemesanan Online dapat diakses dengan
Login User ID dan Password Dapodik melalui Operator yang ditugaskan kepala sekolah
4.
Pembayaran buku teks K13 dilakukan melalui
dana BOS setelah buku diterima oleh pihak sekolah
5.
Dua metode alternatif pembayaran buku
teks K13 yang dipesan dari penyedia/distributor, yaitu dengan metode payment gateway dan transfer langsung ke penyedia
Selengkapnya surat edaran dapat diundu pada link
berikut
Berikut adalah beberapa distributor/penyedia buku
teks K13
1.
PT Gramedia
Daftar tautan laman penyedia tersedia pada : https://e-katalog.lkpp.go.id/backend/buku_kurikulum_2013
semoga metode pengadaan model ini tidak menimbulkan kerugian uang negara jauh lebih besar dari sebelumnya/ tiurinya bagus pelaksanaannya tidak sebagus yg disampaikan. hal ini terjadi karena banyak faktor salah satunya adalah mental kepala sekolah yg kurang disiplin dalam menggunakan dana bos tdk sesuai peruntukannya dan lemahnya pengawasan pemerintah
ReplyDeleteSekolah pun bingung memilih distributor. Bisa saja ke pemain lama kayak I.pariwara.
Deletekasihan banyak percetakan dan penerbit gulung tikar jadi korban uji coba kebijakan pemerintah, siapa lagi yg akan menjadi korban berikutnya dg model pengadaan spti sekarang ini.pengasaan buku tahun ini tdk akan lebih baik dari tahun sebelumnya hal ini sudah terlihat tanda tandanya, salah satunya sekolah udah mulai belajar buku baru akan di cetak, kemungkinan buku akan dibeli oktober 2016, gemana nasib daya guna buku tersebut ujung ujungnya yg jualan tdk dibayar uang ngumpet di saku oknum, semoga tdk terjadi
ReplyDelete