Hampir genap seminggu
yang lalu, tepatnya pada tanggal 18 Juli 2016 seluruh sekolah di tanah air
telah memulai aktivitas sebagaimana mestinya, di mana pada saat itu bersamaan
pula dengan ditetapkannya peraturan oleh bapak menteri Pendidikan dan
Kebudayaan terkait dengan kegiatan Penerimaan Siswa Baru. Bahkan para orang tua
murid pun dihimbau agar dapat terlibat langsung dan aktif dalam proses
penerimaan siswa baru di sekolahnya masing-masing.
Tentu ini merupakan
sebuah agenda tahunan yang berlangsung periodik. Sejalan dengan hari pertama
masuk sekolah, pemutakhiran data pendidikan juga wajib untuk segera
dipersiapkan.
Persiapan data yang
dilakukan oleh semua stakeholder sekolah memang bukanlah hal yang baru. Karena
sudah beberapa tahun terkahir ini, pengisian data sekolah dilakukan dengan
menggunakan aplikasi yang paling dikenal dengan nama DAPODIK. Oleh operator
sekolah, data sekolah diisi secara online maupun offline melalui aplikasi
DAPODIK.
Aplikasi ini tak perlu
dibahas panjang lebar seperti apa wujudnya, karena bisa dipastikan semua
pendidik (dalam hal ini guru) maupun tenaga kependidikan di seluruh pelosok
tanah air sudah mengetahui persis seluk beluk dan manfaat penggunaan aplikasi
ini. Hanya saja, di awal tahun 2016 ini, Dirjen Dikdasmen Kementrian Pendidikan
dan kebudayaan tengah mempersiapkan aplokasi DAPODIK Versi 2016. Rencananya
Aplikasi terbaru ini akan melayani pengisian data secara terpadu dari jenjang
SD-SMP-SMA-SMK- bahkan dari jenjang SLB.
Secara Teknis aplikasi
DAPODIK Versi 2016 juga mengalami banyak perkembangan dan perubahan, di
antaranya dari sisi tampilan atau layout, prosedur registrasi, fitur serta
atribut-atribut terbaru lainnya.
Beberapa hal yang perlu
dipersiapkan oleh pihak sekolah sebelum aplikasi DAPODIK Versi 2016 benar-benar siap untuk digunakan :
1. Persiapan
komputer server
Dengan adanya
pengembangan aplikasi DAPODIK 2016 secara teknis sangat membutuhkan spesifikasi
komputer yang cukup baik dan mumpuni untuk mengopersikannya. Ini perlu
dipersiapkan agar proses pengisian DAPODIK dapat berjalan lancar mulai dari
penginputan data sampai pada tahap sinkronisasi prosesnya tetap berjalan mulus.
Berikut 3 hal penting terkait kesiapan komputer server :
A.
Spesifikasi minimal
perangkat keras
·
Processor
minimal Pentium Core Duo
·
Memory
minimal 2 GigaByte
·
Storage
tersisa minimal 400 MegaByte
·
CD/DVD
drive jika instalasi melalui media CD/DVD
B.
Spesifikasi alternatif
perangkat lunak
·
Windows 7 32
& 64 Bit
·
Windows 8 32
& 64 Bit
·
Windows 8.1 32
& 64 Bit
·
Windows 10 32
& 64 Bit
·
Layar Monitor
dengan resolusi minimal 1024 x 768
C.
Web Browsing alternatif
yang akan digunakan
·
Mozilla
Firefox Download
·
Google
Chrome Download
·
Opera
Download
·
Comodo
Download
·
UC
Browser Download
2. Persiapan SDM, Kode Registrasi dan Akun Aplikasi Dapodik
Dalam mengoperasikan Aplikasi DAPODIK, peran Operator dinilai sangat
penting. Sudah barang tentu kepala
sekolah memang haruslah selektif dalam memilih dan menetapkan operator, dan
sebisa mungkin segera dibuatkan Surat Keputusan dan didaftarkan ke Pusat Data
dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan(PDSPK) melalui laman: http://sdm.data.kemdikbud.go.id/.
Hanya operator yang sudah mengantongi SK-lah yang bisa melakukan
verifikasi dan validasi data pokok pendidikan.
Terdapat
pengembangan pada metode registrasi dalam Aplikasi Dapodik 2016, yaitu dapat
dilakukan secara Off Line dan On Line
Sebagai mana
biasanya, methode Off Line dilakukan
dengan mendownload prefill sedangkan methode On Line registrasi dilakukan secara on line tanpa perlu mendownload
prefill sebelumnya. Untuk keperluan registrasi ini maka Operator Dapodik setidaknya
mempersiapkan Kode Regitrasi dan Akun Aplikasi Dapodik
Kode registrasi
akan diperlukan untuk melakukan download prefill atau registrasi on line. Untuk
SMA dan SMK kode registrasi dapat dilihat pada laman: http://sdm.data.kemdikbud.go.id/.
Sedangkan untuk SD, SMP dan SLB dapat meminta/menanyakan ke KKdatadik di Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat
Catatan :
Jangan melakukan registrasi dengan menggunakan prefill kadaluarsa (Prefill lama). Bagi operator baru (SD/SMP/SLB/SMA/SMK) dapat meminta user dan password Aplikasi Dapodik dari operator lama atau meminta dibuatkan akun baru kepada: KKdatadik Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Tim Support Dapodikdasmen Pusat
3.
Persiapan data
Untuk mengisi
data ke Aplikasi Dapodik 2016, tentu perlu ditunjang dengan data-data baru,
walaupun sebelumnya memang sudah pernah ada data di dapodik versi lama.
Lagi-lagi dalam hal ini peran operator sangat dibutuhkan. Namun untuk membantu
proses pengumpulan data, telah disiapkan formulir pendataan.
Download :
Formulir Pendataan
Bagi guru, siswa
maupun tenaga kependidikan lainnya yang telah mengisi formulir ini kita sebut
dengan Pemilik data. Data dari merekalah
yang menjadi dasar bagi Operator Dapodik dalam entry data dan pemutakhiran data
di Aplikasi Dapodik.
Di Aplikasi
Dapodik 2016 juga ada penambahan validasi data Kartu Indonesia Pintar (KIP),
oleh karenanya sekolah dapat mulai mendata siswanya yang telah menerima KIP.
Validasi data akan meliputi Nomor KIP dan Nama yang tertera di KIP
Catatan :
Bagi peserta didik yang bersedia menerima KIP, inputkan data
yang diminta sesuai dengan yang tertera pada KIP.Bagi peserta didik yang tidak bersedia menerima KIP , inputkan alasannya
(menolak, sudah mampu, menerima bantuan sejenis dari PEMDA)
0 komentar:
Post a Comment